Sabtu, 28 Januari 2012

Huh....

Kika. Ya, Kika ini adalah seorang cewek biasa. Dia gendut, tidak cantik, tidak kaya, dan tidak juga pintar. Hanya seorang cewek biasa yang sama sekali tidak istimewa. Kika mempunyai seorang pacar, namanya Tirta. Mereka ini sudah mau 3 bulan pacaran. Tirta itu adalah seorang cowok yang baik, sangat amat baik, tapi Tirta sudah pernah menyakiti Kika, dan Kika tau itu, namun ia masih tetap bertahan bersama Tirta karena ia menyayangi Tirta.

Tirta pernah melakukan sebuah kesalahan fatal yang mungkin kalau ia lakukan kepada cewek lain, cewek itu ngga akan mau bertahan seperti apa yang Kika lakukan sekarang. Tirta pernah selingkuh. Selingkuh dengan seorang cewek bernama Linda. Kika sendiri ngga pernah tau siapa itu Linda? Bagaimana fisiknya? Bagaimana sifat Linda? Kika tidak pernah tau, dan ia tidak mau tau. Tapi yang pasti dia tau kalau Linda pernah menjadi bagian dari Tirta-nya saat Tirta masih bersama Kika. Dalam hati, Kika sakit hati. Teramat amat sakit. Tapi Kika menahan semuanya. Kika memendam rasa sakit itu. Ia tidak mau Tirta tau bagaimana sakitnya ia selama ini. Dan sekarang Kika takut. Kika takut kalau Tirta akan mengulangi hal yang sama. Kepercayaan Kika mengurang drastis kepada Tirta, tapi ia masih mencoba untuk tetap percaya. Tetap percaya dan tetap mengerti. Dan disaat yang seperti ini, Kika masuk kedalam kondisi yang.......yaaaa.....it's so unpredictable. Kika mengulangi kejadian masa lalunya. Dulu Kika pernah menyukai seseorang bernama Putra. Dan sekarang, sikap Putra masih sama seperti yang dulu. Kika juga sekarang mulai main lagi sama Putra. Dan akhirnya perasaan itu pun kembali. Hati Kika berputar mengulang waktu. Hatinya kembali ke 7 atau 8 bulan yang lalu. Rasa itu terulang kembali. Kika menyukai Putra. Tapi sayangnya, ada satu hal yang tdak berubah, Putra sudah mempunyai pacar. Mungkin satu yang berubah, 7/8 bulan lalu Putra single tapi hatinya tidak. Dan sekarang akhirnya Putra bisa kembali bersama Nisa, seseorang yang memang Putra sayangi. Tapi hubungan mereka tidak seperti hubungan orang pacaran lainnya, Putra cuek terhadap Nisa. Dan itu yang membuat Kika ragu terhadap hati Putra. Kika ingin berharap seperti dulu, tapi ia sendiri tidak yakin kalau harapan itu akan terbalas, tapi sekarang ia ingin membuat hatinya sepenuhnya untuk Tirta namun sikap Tirta sendiri sebenarnya secara ngga langsung sudah membuat Kika menyerah. Kika benar-benar tidak tau apa yang harus ia lakukan. Adakah yang bisa membantu? Berharap terhadap Putra dengan harapan yang belum tentu terbalas atau tetap bertahan terhadap Tirta namun harus bersiap untuk sakit hati untuk yang kesekian kalinya???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar